Ipod And Iphone

Jumat, 02 Oktober 2009

Komet, si bintang berekor

Selama berabad-abad, kemunculan sebuah komet dipercaya sebagai suatu pertanda akan datangnya sebuah malapetaka besar. Penampakan sebuah komet dan sesekali pula pergerakannya dicatat secara akurat. Astronom Babylonia dan China mempercayai bahwa komet adalah objek yang beredar di angkasa sebagaimana halnya planet. Bangsa Yunani beranggapan bahwa komet adalah fenomena atmosfir, sejenis dengan uap air yang berasal dari permukaan Bumi. Pandangan ini sempat diterima secara meluas hingga di abad XVI, saat Tycho Brahe memaparkan pandangannya bahwa komet tidak hanya sebuah fenomena alam, tetapi diyakini sebagai sebuah benda angkasa yang letaknya dari bumi lebih jauh daripada Bulan.

Seabad kemudian, Sir Isaac Newton menemukan sebuah metode untuk menghitung orbit dari sebuah komet berdasarkan lintasan yang dapat diamati di angkasa. Newton menentukan bahwa komet yang nampak pada bulan Desember 1680 mengikuti orbit parabola yang sangat panjang. Edmund Halley, seorang ilmuwan yang hidup sezaman dengan Newton menemukan bahwa orbit dari komet yang pernah muncul pada tahun 1531, 1607, dan 1682 adalah hampir identik. Penemuan ini membawanya kepada suatu kesimpulan bahwa ketiga penampakan tersebut melibatkan komet yang sama. Ia kemudian meramalkan bahwa komet tersebut akan muncul lagi pada tahun 1758. Sayang, usianya tidak cukup panjang untuk bisa menyaksikan kebenaran ramalannya itu. Penampakan komet tersebut--yang kemudian dinamai komet Halley--ternyata telah tercatat sebanyak 20 kali sejak tahun 239 sM. Penampakannya yang terakhir adalah pada tahun 1985-1986.

Komet yang baru ditemukan biasanya diberi nama menurut tahun penemuannya ditambah sebuah huruf yang mengindikasikan urutan penampakan komet itu pada tahun saat komet tersebut ditemukan. Saat tanggal dimana komet mencapai titik perihelion dapat diketahui, komet itu segera dinamai menurut angka tahun kalendar saat itu dikuti dengan angka Romawi yang menunjukkan urutan kronologis perlintasan pada perihelion pada tahun itu (misalnya, 1882 II). Beberapa komet dinamai menurut nama penemunya, misalnya komet Halley; juga komet Hale-Bopp yang dinamai menurut nama dua orang astronom amatir yang melaporkan penampakannya di malam yang sama pada tahun 1995.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Azon Profit Master

Lebih Baik Intropeksi

" Keinginan untuk mengetahui tentang cela yang tersembunyi dalam batinmu, itu lebih baik dari pada keiniginanmu untuk mengetahui tentang cela yang ada pada orang lain dan keinginanmu untuk mengetahui masalah-masalah gaib yang engnkau tidak mampu mengalaminya, Syekh Ahmad Atailah-Al Hikam ".

Permohonan teragung

"Sebagus bagusnya permohonan yang patut di sampaikan kepada Allah, ialah agar kita senantiasa istiqomah dapat menjalankan semua yang diperintahkan dari hal yang dilarang oleh Allah...dan ketetapan hati dalam iman dan Islam..."
Penundaan Terkabulnya Doa

" Belum terkabulnya doa si hamba, setelah berulang ulang berdoa penuh harapan, jangan sampai berputus asa, karena belum terkabulnya doa kita.
Sebab Allah SWT telah memberi jaminan diterimanya doa setiap hamba Allah, menurut pilihan dan ketentuan Allah sendiri, bukan atas pilihan atau kemauan si hamba, akan tetapi Allah Ta'ala telah menetapkan kapan dan disaat apa doa seorang hamba diterima oleh-Nya.

Tanda tanda hati yang mati

...,"diantara tanda tanda hati yang mati, apabila kehilangan kesempatan untuk melakukan ketaatan kepada Allah, tidak juga menyesal atas kelalaian( dosa ) yang telah dilakukannya".

"Jikalau terlanjur berbuat dosa, janganlah menjadi penyebab engkau berputus harapan untuk istiqomah kepada Allah, mungkin hal itu akan menjadi sebab sebagai dosa terakhir yang ditakdirkan Allah untukmu".
Powered By Blogger